APAKAH YANG KAU SEGERAKAN?

APAKAH YANG KAU SEGERAKAN?


Mario Teguh


…….



Sahabatku terkasih,


Ketahuilah
bahwa aku sering lebih mempercayai kualitas-kualitas yang ada pada diri
mu, daripada engkau sendiri dalam mempercayai yang seharusnya engkau
percayai itu.


Mungkin karena aku tidak sepenuhnya
hidup dalam hidupmu, aku hanya mencatat yang kau katakan saat engkau
melambung ke langit dalam kebanggaan dari rencana-rencanamu, dan tidak
turut merasa tak berdaya dalam malam-malam mu yang tanpa tidur – saat
engkau menjadi tuan rumah bagi semua keraguan hati mu.


Engkau dilahirkan dengan semua kemungkinan yang sama untuk menjadi pribadi yang sejahtera, berbahagia, dan cemerlang.


Engkau
dibesarkan dengan tujuan untuk menjadi lebih kuat sebagai pelaksana
dari semua tindakan yang dibutuhkan untuk menjadikan dirimu pribadi
yang mandiri.


Engkau diberikan ketergesaan sebagai nama dari gerakan utama dari hatimu.


Engkau
dilahirkan di antara banyak orang yang menasehatkan dan meneladankan
yang baik, dan yang membuktikan kebaikan dari kebaikan.


Di
antara mereka, ada juga yang mencontohkan ketidak-setiaan kepada yang
baik, agar engkau melihat ketidak-baikan yang menyiksa, dan agar engkau
percaya bahwa tempat mu hanya ada di dalam kebaikan.



Tetapi, sahabat hatiku,


Camkanlah ini, bahwa:


Semua
kehebatan mu dalam bermimpi, kelengkapan mu dalam berencana, dan
kelantangan mu dalam berjanji; tidak lebih kuat daripada kecenderungan
mu untuk menunda.


Ingat-ingatlah lagi.


Bukankah
telah banyak malam-malam yang bermata lebar terjaga dalam impian-impian
sadar mengenai hal-hal besar yang ingin kau capai?


Bukankah
telah sering engkau berbaring gelisah menanti pagi yang tak kunjung
merebak, karena engkau tak sabar untuk segera melakukan yang kau yakini
malam itu sebagai jalan keluar dari kesulitan mu dan jalan masuk ke
kehidupan impian mu?


Tetapi,


Untuk
kemudian kau buktikan bahwa ketergesaan mu untuk bertindak – tertahan
oleh perasaan kecil yang merayu, yang berkata dalam hatimu bahwa nanti
adalah saat yang tepat untuk melakukannya, dan bahwa sekarang bukanlah
waktunya.


Lawan dari ketergesaan untuk berhasil bukanlah kelambanan.
Lawan dari ketergesaan untuk berhasil adalah ketergesaan untuk menunda yang memberhasilkan.



Sahabatku yang hatinya baik,


Sadarilah bahwa sebenarnya Tuhan hanya menyertakan kekuatan bersama kelahiran mu. Engkau sama sekali tidak dibekali kelemahan.


Lunak tulang-belulang mu saat kelahiran mu adalah kekuatan yang mengharuskan kehati-hatian pada perilaku orang-tua mu.


Kecil tubuh mu adalah kekuatan yang mengharuskan perlindungan dari orang-orang yang lebih besar.


Lucunya rancangan wajah dan anggota tubuh mu adalah kekuatan yang mewabahkan perasaan gemas untuk menjadikan mu harta keluarga.


Bisu
dan gagu dari lidah mu sebagai bayi adalah kekuatan yang mengharuskan
semua yang dewasa untuk berbicara dan bertingkah dengan semua cara yang
belum mereka coba – agar engkau mengerti atau setidaknya sedikit
tersenyum.



Sahabat jiwa ku,


Sebetulnya engkau dilahirkan sangat hebat.


Dan
aku tak bisa membayangkan kekuatan yang bisa kau kembangkan, kebesaran
yang bisa kau bangun, dan ketinggian yang bisa kau capai – jika engkau
betul-betul menyegerakan penggunaan dari semua kekuatan diri mu.


Tetapi apa yang kemudian terjadi pada perhitungan mu, sama sekali sulit aku mengerti.


Engkau menggunakan ketidak-sabaran mu, sebagai kekuatan untuk tidak bersabar terhadap yang baik.


Engkau menggunakan kekuatan untuk bersabar, sebagai kekuatan untuk pasrah dan menerima yang tidak membesarkan mu.


Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk memasukkan mu ke dalam masalah.


Dan yang lebih sering,


Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk menyegerakan penundaan dan mendahulukan yang tidak bernilai.



Sahabat ku yang sedang dinantikan oleh kehidupan,


Janganlah engkau membantah yang ini, bahwa


Nilai dari yang kau lakukan, menentukan nilai dari yang kau capai.


Maka pertanyaan ku kepada mu, adalah


Apakah yang sedang kau lakukan itu bernilai?


Jika tidak, mengapakah engkau masih bertahan dalam melakukannya?


Apakah yang kau segerakan adalah yang akan menyegerakan kebahagiaan mu?


Jika tidak, mengapakah engkau mengeluhkan kelambatan hidup mu?


Apakah yang kau pertahankan saat ini adalah kesejahteraan yang harus kau pelihara?


Jika engkau tidak sejahtera, mengapakah engkau mempertahankan tempat dan cara-cara yang tidak menyejahterakan mu?


Apakah pendapat yang kau bela mati-matian itu adalah mesin penghasil kehebatan hidup mu?


Jika
engkau harus berbicara tinggi untuk menutupi kerendahan kebanggaan mu
terhadap dirimu sendiri, mengapakah engkau mempertahankan pendapat yang
tidak menghebatkan mu?



Sekarang,
Janganlah engkau menjauh dari ku.
Ke sinilah engkau.
Dekat-dekatlah sini.


Janganlah kau patuhi kebiasaan mu yang selama ini menjauhkan mu dari nasehat-nasehat baik.


Jika
engkau merasa gelisah karena mendengar yang baik, engkau harus mengakui
bahwa yang tidak baik telah lebih kuat menjadi tuan rumah di hati baik
mu.



Sahabat ku yang aku kasihi,


Ketahuilah bahwa engkau adalah kekasih Tuhan.
Tuhan sangat mencintai mu.


Bukankah sebetulnya hati mu mengetahui hal ini?


Tetapi mungkin kesulitan dalam hidup mu telah mendorong mu untuk mempertanyakan kasih sayang Tuhan.
Meskipun sebetulnya engkau tahu, bahwa engkau adalah pemeran utama dalam penyulitan hidup mu sendiri.


Engkau memperhatikan-Nya atau tidak, Beliau tetap memperhatikan mu.
Engkau meminta atau tidak, Beliau tetap memberi mu.


Tetapi ini yang harus kau ingat, bahwa


Jika engkau ingin Tuhan melebihkan perhatian-Nya kepada mu, lebihkanlah perhatian mu kepada-Nya.


Jika engkau ingin Tuhan melebihkan pemberian-Nya kepada mu, lebihkanlah alasan bagi kelebihan penerimaan mu.


Dan,


Jika engkau ingin Tuhan melayani mu, layanilah sesama mu.



Engkau yang hatinya baik,


Jadikanlah ini pegangan mu,
karena sesama adalah semua ciptaan Tuhan, maka:


Melayani sesama adalah satu-satunya cara melayani Tuhan.


Maka sebelum aku meninggalkan mu untuk menyegerakan semua kecintaan ku,
agar engkau menyegerakan kebaikan yang telah merindukan keceriaan mu,
ini yang aku pesankan kepada mu untuk kau lakukan hari ini:


Bersegeralah untuk memperbarui perasaan mu dengan kegembiraan.


Bersegeralah untuk mentenagai gerakan mu dengan kecepatan yang terukur.


Bersegeralah untuk merupawankan wajah mu dengan senyum.


Bersegeralah untuk memperindah tutur kata mu dengan keramahan.


Bersegeralah untuk menganggunkan perilaku mu dengan kesantunan.


Dan,


Bersegeralah untuk mengutuhkan semua yang kau lakukan dengan doa.


Lalu,
dalam damai hati mu,
perhatikan apa yang terjadi ...


Sesungguhnya yang segera menjadi kualitas hidup mu, adalah yang kau segerakan.


Maka pertanyaan ku di akhir minggu ini untuk mu, adalah:


Apakah yang kau segerakan?


…….



Rekan-rekan Super Members milist MTSuperClub,
Dan rekan-rekan Super Fans di Facebook Mario Teguh,


Mudah-mudahan
catatan akhir minggu yang sederhana ini dapat menjadi pendamping Anda
dalam memuliakan diri Anda den keluarga tercinta di akhir minggu ini.


Sampai kita bertemu lagi.


Terima kasih atas kemuliaan untuk melayani Anda.


Salam super,

0 komentar:

Posting Komentar