Menjadi Programmer Entrepreneur


By Romi Satrio Wahono




Hari Kamis, 19 Pebruari 2009, saya diminta mengisi satu sesi
tentang entrepreneurship di PHP Developers Day 2009 yang
diadakan di PDII LIPI Jl Gatot Subroto 10, Jakarta. Supaya unik, presentasi saya
beri judul Programmer Entrepreneur. Inti dari presentasi saya adalah uraian tentang kiat dan langkah menjadi programmer yang berkarakter entrepreneur. Wacana ini perlu saya berikan karena saya
pikir trend programmer di Indonesia, relatif lebih memilih bekerja di sebuah
perusahaan yang established, daripada menempuh jalur wirausaha. Saya berharap
para programmer berkarakter kuli, mulai pelan-pelan berubah menjadi programmer
yang berjiwa entrepreneur dan memiliki kemampuan bisnis yang memadai. Materi
saya kembangkan dan sesuaikan dengan judul posting ini, yaitu 5 Langkah Menjadi
Programmer Entrepreneur. Tertarik? Klik dan lanjutkan bacanya :)


1. FIGHT FOR CODELINE
FREEDOM!


Programming adalah kemampuan dasar yang wajib
dimiliki oleh seorang programmer dan mahasiswa computing. Dalam IEEE
Computing 2005, kemampuan coding dan mengembangkan software menjadi titik
sentral, yang disentuh semua jurusan computing, baik itu Computer Science (CS),
Software Engineering (SE), Information System (IS), Information Technology (IT)
ataupun Computer Engineering (CE). Mahasiswa computing tanpa bisa coding,
bagaikan garam tanpa asinnya :)Perdjoeangan untuk mencapai kebebasan baris kode, membawa arti
bahwa kita tidak stress melihat 1000 baris kode suatu program. Dan juga, tidak
boleh masuk rumah sakit kena tipus, kalau harus melototin 10000 baris kode :)Pertanyaan yang sangat sering datang ke saya dari mahasiswa
jurusan computing adalah, bagaimana supaya bisa mahir coding? Jawaban saya,
kiatnya cuma ada 5, yaitu: latihan, latihan, latihan, latihan dan latihan :D


Yakinlah bahwa bangku kuliah tidak cukup. Dan
janganlah pernah mengeluh wahai para mahasiswa, karena tidak hanya di Indonesia,
mahasiswa di luar negeripun tetap tidak akan bisa mahir coding, kalau hanya
mengandalkan jam mata kuliah pemrograman. Saya juga dulu harus keluar masuk
berbagai software house di Jepang dan bahkan sempat 6 tahun part time di
perusahaan game Activision, supaya bisa menebarkan dan menyematkan berbagai
teori dan konsep pemrograman ke ujung-ujung jari, kulit dan otak
saya.


2. BROWSING FOR LEARNING AND
RESEARCHING


Lakukan shift-paradigm pada perilaku
kita. Tancapkan ke dalam benak kita yang paling dalam, bahwa kegiatan web
browsing bukan hanya ajang klik URL asal-asalan, kegiatan selingan, iseng atau
aktifitas di kala senggang. Mengakses Internet adalah sebuah investasi. Detik
demi detik waktu yang kita pakai untuk nginternet, akan dikonversi dalam bentuk
rupiah pada saat kita keluar warnet atau menutup koneksi internet kita.
Manfaatkan kegiatan browsing untuk banyak belajar dan meneliti. Ketika
mengunjungi Alexa.Com,
jangan hanya terperangah dengan posisi rangking kaskus.us, friendster.com,
facebook.com atau detik.com, tapi usahakan untuk sambil mengumpulkan data
kunjungan Internet Indonesia. Rangkumkan datanya dalam bentuk tabel,
kategorisasikan, olah dan analisa dengan berbagai teknik statistik. Manfaatkan
berbagai forum yang betebaran di dunia maya untuk belajar, bagaimana
mengembangkan software dan game yang bisa kita jual, ataupun berbisnis di
Internet. Ketika kita menggunakan aplikasi facebook dan friendster, arahkan
strum otak kita untuk memikirkan genre aplikasi dan game apa yang saat
ini nge-trend di facebook atau friendster. Pelajari kelebihan dan
kelemahannya.


3. CREATE A “KREATIFITAS
MAYA”!


Gunakan berbagai data dan hasil analisa yang kita
dapatkan pada saat browsing untuk mulai sedikit demi sedikit membangun
kreatifitas maya. Ingatlah bahwa produk-produk legendaris tidak langsung menjadi
besar, perlu proses yang lama. Matt Mullenweg sang founder Wordpress, juga
mengawali jalan legendanya dengan sesuatu yang sangat dasar, karena ingin
belajar PHP. Jerry Yang, akhirnya menseriusi bisnis mesin pencarinya, mesekipun
diawali dengan aktifitas mengumpulkan link URL. Demikian juga dengan Blake Ross
dengan Mozilla Firefoxnya, Mark Zuckerberg dengan Facebook-nya, Steve Chen dan
Chad Hurley dengan Youtube-nya, Pierre Omidyar dengan eBay-nya, dan Tom Anderson
dengan MySpace-nya. Kemampuan coding akan mempercepat proses implementasi ide,
yang kita rumuskan dari hasil analisa dan penelitian kita tentang trend layanan
web. Saya membangun IlmuKomputer.Com juga sebenarnya tidak asal
bangun, tapi mulai dari learning dan researching tentang layanan untuk mahasiswa
yang benar-benar bisa menjadi solusi bagi mahasiswa. Saya mulai dari survey ke
ratusan mailing list dan forum. Termasuk mencari data yang valid, siapa
sebenarnya pengguna Internet yang populasinya besar saat itu.


4. BLOGGING FOR PERSONAL
BRANDING


Kreatifitas maya yang dahsyat dan menggunakan
teknologi canggih, tidak ada artinya apabila tidak diperkenalkan ke publik.
Karena itu kita perlu latih kemampuan menulis kita, yang bisa kita mulai dengan
menggunakan blog. Para programmer yang notabene adalah seorang spesialis,
dituntut kedepannya berkemampuan versatilist,
yang bisa menawarkan diri dan menjual kemampuannya dengan baik. Ngeblog alias
blogging sekaligus jadi cara yang maknyus untuk personal branding lewat
dunia maya. Saat ini personal
branding lewat blogging adalah jalan yang sangat cepat dan efektif, bahkan
melebihi personal branding lewat koran dan media cetak. Pengguna Internet
Indonesia yang mencapai 25 juta, mungkin hanya kalah oleh TV. Dan saya yakin,
tidak semua dari kita punya kelebihan uang untuk melakukan aktifitas narsistik
lewat 30 detik iklan di TV yang mencapai nilai ratusan juta rupiah. Sekali lagi,
personal branding lewat blogging adalah jalan yang lebih efektif, efisien, nyata
alias tidak ngoyoworo bin aya aya wae :). Sayapun menempuh jalan ini untuk
memperkenalkan diri, IlmuKomputer.Com dan juga bisnis yang saya
buat seperti Brainmatics.Com.


5. BE AN
ENTREPRENEUR!


Ketika kondisi sudah mapan, dan sudah mulai
banyak yang menghubungi kita untuk kerjasama mengembangkan berbagai proyek dan
kegiatan. Mulai pikirkan untuk masuk jalur entrepreneur formal lewat
bisnis dalam bentuk yang lebih nyata. Dirikan PT atau CV, sewa kantor, ajak
anak-anak muda yang cerdas nan militan untuk bergabung dengan kita. Jangan lupa
didik mereka dengan baik dan bijak. Beri mereka kesempatan untuk mengembangkan
diri dan mengembangkan ilmu. Beri beasiswa untuk melanjutkan sekolah apabila
dirasa memang sang pegawai berprestasi. Beri mereka kepercayaan, mulai
delegasikan wewenang dan tugas, dan jangan pernah beranggapan bahwa semua harus
kita kerjakan sendiri.


Saya juga dibantu para pedjoeang-pedjoeang
muda dalam melakukan aktifitas di dunia maya dan bisnis. Menarik kalau
kapan-kapan coba mampir ke markas IlmuKomputer.com, yang sekaligus sebagai
kantor Brainmatics.Com di Menara Bidakara. Ada Mansyur, Training Manager kita yang gesit dan
jaim. Mansyur alias Acun ini sebenarnya baru berumur 20 tahun dan duduk di
semester 3 bangku kuliah S1. Tapi menakjubkan, karena miliaran omzet perusahaan
dihasilkan dari tangan dinginnya. Ada mulyana, sang Technical Manager yang
cerdas tapi dingin, plus cenderung psikopat. Saat ini baru berumur 19 tahun,
bahkan belum lulus SMA dan harus ujian bulan April ini. Ada lagi Eman, sang
Financial Manager kita, pemilik IPK 3.8 yang selalu tampil keren dan harum
meskipun sedikit agak jablai ini, juga baru berumur 20 tahun. Adalagi Tanto,
yang jadi PJ project eLearning kita di Merpati Airlines, laki-laki setia yang
jago makan ini juga belum menikah :)


Sapalah para pedjoeangku ini, dan ajaklah mereka
berdiskusi. Aku yakin tidak ada yang bisa mengalahkan laskar pelangiku ini dalam
kuantitas dan kualitas kerja. Mereka bangun sebelum orang lain bangun, dan tidur
setelah orang lain tidur. Dan cintapun
tak akan bisa membunuh mereka, paling cuman bikin diem ajah 3 hari 3 malam
hihihi. Mereka sangat paham bahwa mendapatkan pendidikan adalah sebuah
perdjoeangan, dan hidup dari keringat sendiri adalah suatu kebanggaan. Para
pedjoeangku ini masih terlalu muda dan mungkin miskin ilmu, karena itu ajarilah
mereka ilmu pengetahuan. Tapi belajarlah dari mereka hakekat perdjoeangan dan
mintalah sebuah peta harta harun kepada mereka … yaitu peta jalan cinta para
legenda.


Wahai para pemuda, janganlah pernah mau jadi
pecundang, berebutlah untuk menjadi legenda. Kuingin kau tahu, jalan legenda
terbuka lebar, bagi siapa saja yang mau berusaha dan berdjoeang. Dan tidak semua
orang yang punya kemampuan bisa menjadi legenda, karena menjadi legenda
adalah sebuah pilihan, bukan karena kemampuan.


0 komentar:

Posting Komentar