Jika sukses memang bermakna..

Hai sobat Blogger udah lama ga update isi blog lagi nih..
Tak terasa udah bulan Maret euy..
Banyak kesibukan yang saya alami di tahun terakhir kuliah di IT Telkom.
Meski begitu, saya tetep kengen untuk nge-share di blog ini biar berbagi manfaat lagi buat pembaca setia sobat Blogger..hehe

Oke, saya mulai cerita deh di blog ini..
Suatu hari di bulan Februari 2011, saya mengikuti seminar entrepreneurship.
Ada hal yang menarik dari seminar tersebut yang berhasil terekam di otak saya sampai saat ini. Hal menarik tersebut adalah kata-kata dari pembicara di saat terakhir seminar dengan mengajukan beberapa soal untuk direnungkan:

1. Jika sukses memang bermakna, mengapa gedung-gedung kita semakin tinggi tetapi emosi kita semakin dangkal?



2. Jika sukses memang bermakna, mengapa jalan-jalan kita semakin lebar tetapi wawasan kita semakin sempit?

3. Jika sukses memang bermakna, mengapa rumah dan mobil kita semakin megah tetapi kebahagiaan kita semakin rapuh?

4. Jika sukses memang bermakna, mengapa makanan kita semakin bervariasi tetapi nutrisi kita semakin sedikit?

5. Jika sukses memang bermakna, mengapa obat-obatan kita semakin beragam tetapi kesehatan kita semakin rapuh?



6. Jika sukses memang bermakna, mengapa harta benda kita semakin bertambah tetapi kebajikan kita semakin berkurang?


7. Jika sukses memang bermakna, mengapa pendapatan kita semakin tinggi tetapi derma kita semakin menciut?



8. Jika sukses memang bermakna, mengapa gaji kita lebih besar dua kali tetapi stress kita pun bertambah dua kali?



9. Jika sukses memang bermakna, mengapa kita berbelanja semakin banyak tetapi semakin tak mampu kita nikmati?

10. Jika sukses memang bermakna, mengapa kebebasan kita semakin tinggi tetapi tanggung jawab kita semakin rendah?

11. Jika sukses memang bermakna, mengapa kita semakin banyak berbicara tetap semakin kita sedikit merenung?

12. Jika sukses memang bermakna, mengapa kita semakin rajin berdiskusi tetapi semakin tidak mampu sehati dan sepikir?

13. Jika sukses memang bermakna, mengapa kita sudah mencapai bulan tetapi tetangga sebelah semakin jauh dari hati?

14. Jika sukses memang bermakna, mengapa kita sudah menjelajahi Mars tetapi sudut-sudut kota kita semakin tidak aman ditelusri?

15. Jika sukses memang bermakna, mengapa kita sudah menaklukkan angkasa luar tetapi hati kita semakin takluk pada kebencian dan angkara murka?


Mengapa dan mengapa?