Model Pendekatan CMMI


Pada tahun 1980 Department of Defense (DoD) membentuk Software Engineering Institute (SEI) untuk melakukan penelitian terhadap kajian pengembangan perangkat lunak. Misi utamanya yaitu meneliti tingkat pengaruh maturity framework terhadap manajemen kualitas pengembangan perangkat lunak. Maka lahirlah framework CMMI yang merupakan sebuah model pengembangan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat kematangan (maturity) dari proses rekayasa perangkat lunak.
CMMI menyediakan pedoman kepada pengembang perangkat lunak tentang bagaimana peningkatan kontrol terhadap membangun dan memelihara perangkat lunak, dan penerapan tata kelola dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan demikian, ketika pengembang perangkat lunak menerapkan CMMI pada perusahaannya, diharapkan pengembang tersebut dapat mengendalikan dan mengarahkan software process. Sehingga segala hal pengembangan perangkat lunak dapat direncanakan dan diukur secara matang serta secara profesional.


Kerangka CMMI memiliki dua model pendekatan yaitu continuous representation dan staged representation. Kedua model pendekatan ini menawarkan alternatif untuk process improvement yang dapat meningkatkan pengetahuan pengguna terhadap kedua pendekatan. Berikut ini penjelasan dari kedua metode tersebut:
a.              Continuous representation, merupakan model pendekatan yang berfokus pada kapabilitas area proses yang diukur melalui level kapabilitas (capability level) [1]. Level kapabilitas suatu proses berkaitan pada pencapaian setiap generic goals pada suatu area proses. Level kapabilitas CMMI memiliki empat level yaitu dari level 0 hingga level 3 [2]. Pengukuran tersebut berdasarkan pemenuhan generic goals pada CMMI secara bertahap. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Struktur pendekatan continuous representation [2]

b.             Staged representation merupakan pendekatan berdasarkan kematangan suatu organisasi yang diukur dengan level kematangan (maturity level). Pada staged representation, level kematangan suatu perusahaan diukur dengan lima level yaitu level 1 hingga level 5 [1]. Dengan demikian, semakin tinggi level yang dicapai maka akan semakin tinggi tingkat kematangan yang dicapai perusahaan. Lebih jelasnya pemahaman struktur staged representation bisa dilihat gambar 1.2.   

Gambar 1.2 Struktur pendekatan staged representation [2]

[1]     Chrissis, Mary Beth. 2003. CMMI: Guideline for Process Integration and Product Improvement. Addison Wesley.

[2]     CMMI Product Team, 2010. CMMI for Development version 1.3. Pittsburgh: Carnegie Mellon University.

0 komentar:

Posting Komentar