Keuntungan lain memilih produk ramah lingkungan ialah meningkatnya kualitas kesehatan mengingat produk ramah lingkungan umumnya menghinari zat kimia sintetis. Produk yang dibeli sehari-hari, seperti penyegar ruangan, deterjen, sabun, dan shampo terbuat dari bahan kimia yang dalam jangka panjang bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh, terutama mereka yang alergi atau rentan terhadap zat tertentu.
Ambil contoh, berbagai produk pembersih di rumah kita yang begitu berlimpah jenisnya mulai dari deterjen, pewangi, pelicin pakaian saart menyetrika, cairan pembersih perabot, kamar mandi, kaca jendela dan banyak lagi. Pewangi ruangan yang disemprotkan umumnya mengandung isobutena, butana, propana. Bahan yang sama menjadi bahan bakar di kompor dan korek gas. Sejumlah pembasmi nyamuk juga mengandung zat kimia sintetik seperti organosfat dan karbamat. Shampo yang kita gunakan sehari-hari, air bilasannya masuk ke saluran air dan bahan di dalamnya sulit terurai. Bahan itu bisa tidak hilang dalam pengolahan air limbah dan dapat membunuh mikroba bermanfaat penghuni air. Pembersih tubuh dan kosmetik pun rawan mengandung zat kimia seperti parfum, pengawet dan pewarna.
Produk-produk tersebut mengandung berbagai zat kimia yang lama-kelamaan berbahaya bagi kesehatan dan juga lingkungan. Guna mengurangi dampak buruk tersebut, pilih produk yang bisa diuraikan kembali senyawa ramah lingkungan, tidak mengandung klorofluorokarbon, pewangi, pewarna, tidak mengandung deterjen, dan bebas racun. Kita dapat berusaha selalu memilih produk mengandung bahan alami dan organik.
Jika mau berkreasi, kita bisa kembali mencoba berbagai resep tradisional jaman dulu untuk menciptakan berbagai alami di rumah. Minyak eukaliptus, misalnya, dapat menjadi desinfektan, cuka putih sebagai pembersih, lerak untuk mencuci pakaian bayi, atau merang untuk berkeramas. Penambahan cuka putih ke dalam cucian juga berguna melembutkan kain, menghilangkan bau dna mengurangi pelekatan statis. Campuran minyak sereh (Cymbopogon sitratus 250 ml, alkohol 50 ml, dan air 250 ml) yang disemprotkan di keset, misalnya dapat menjadi pengusir nyamuk sekaligus pewangi ruangan ketimbang menggunakan pengusir nyamuk kimia.
Jadilah Konsumen Ramah Lingkungan
· Beli produk dengan jumlah/volume/ukuran lebih besar. Produk berukuran lebih besar jelas lebih murah per satuan beratnya dan perlu pembungkus lebih sedikit.
· Hindari menggunakan produk sekali pakai kecuali saat darurat. Sebisanya carilah produk yang bisa dipakai berulangkali.
· Hindari membeli produk dengan bungkus berlapis-lapis.
· Kalau memungkinkan, belilah produk yang multiguna (misalnya pembersih serbaguna, dll). Jika satu produk bisa dipakai untuk beberapa kegunaan, buat apa beli tiga atau lima produk yang berbeda?
· Belilah produk yang tahan lama agar tak perlu sering-sering membeli yang baru.
· Berbelanjalah di sekitar tempat tinggal Anda! Lebih hemat bahan bakar dan hemat waktu tentunya.
· Bila memungkinkan, belilah produk hasil daur ulang atau yang dapat didaur ulang. Periksalah kemasan produk untuk mencari gambar panah saling kejar, lambang daur ulang. Contohnya
· Deterjen bubuk lebih ramah lingkungan daripada deterjen cair. Kandungan airnya yang sedikit membuat deterjen bubuk lebih mudah diangkut ke berbagai tempat. Sebagian kemasan deterjen bubuk menggunakan kardus yang dapat terurai. Jika membeli yang berkemasan plastik, pilih yang kemasannya bertanda daur ulang.
· Gunakan sapu tangan atau lap untuk mengganti tisu. Bahan dasar tisu diambil dari kayu hutan.
· Belilah minuman dalam botol, jangan kaleng. Setidaknya 60 persen kaleng soda terbuat dari aluminium baru (bijih besi bauksit yang ditambang) dan 40 persen dari aluminium yang daur ulang. Energi yang terpakai dalam proses pembuatannya setara dengan jumlah energi untuk menyalakan lampu pijar 50 watt selama 42 jam.
· Hindari produk berkemasan plastik. Plastik polietilena tereftalat (PET) #1 dibuat dari minyak tanah dan gas alam. Energi yang dipakai dalam proses pembuatan setara dengan energi untuk menyalakan lampu pijar 50 watt selama 16 jam. Plastik juga sangat sulit terurai dan hanya bisa didaur ulang beberapa kali saja.
· Kurangi konsumsi produk berbentuk semprotan aerosol (misalnya pembasmi serangga, deodoran, cat semprot, dll). Sebagian masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) yang selain merusak ozon juga termasuk gas rumah kaca.
1 komentar:
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Posting Komentar