Sobat Blogger, tahu gak kalo dari lima tahun belakangan ini negara kita sedang digencarkan yang bertemakan “open” (bukan “oven” ya, hehe). Eitss, jangan salah paham dulu dari makna open ini. Open yang dimaksud tentunya berkaitan dengan kondisi perkembangan Teknologi Informasi di tanah air kita. Contohnya open source (source code yang terbuka bagi umum, bisa diutak-atik lah, ga sekedar pake doank), open content (semua informasi bermutu yang disebarkan ke siapapun), openCRM (perangkat lunak untuk kelola data pelanggan, CRM singkatan dari Customer Relationship Management), open office (perangkat lunak untuk aplikasi kantor yang bersifat free), bahkan ada juga open courseware (materi perkuliahan dari MIT yang dapat diakses dan dipelajari siapapun). Hmm, ternyata banyak juga ya istilah “open” itu di dunia Teknologi Informasi.
Pada edisi kali ini, kita ga bahas semua istilah tersebut secara detail melainkan kita bahas manfaat keberadaan produk open source yang sedang gencar akhir-akhir ini. Yuklah kita tetep duduk manis di depan komputer untuk membaca artikel ini karena bakal nyesel kalo kita ga tau manfaat dari open source. Menurut sobat, ada ga sih manfaat yang kita dapat dari produk open source? Ini lho manfaatnya:
Pada edisi kali ini, kita ga bahas semua istilah tersebut secara detail melainkan kita bahas manfaat keberadaan produk open source yang sedang gencar akhir-akhir ini. Yuklah kita tetep duduk manis di depan komputer untuk membaca artikel ini karena bakal nyesel kalo kita ga tau manfaat dari open source. Menurut sobat, ada ga sih manfaat yang kita dapat dari produk open source? Ini lho manfaatnya:
1. Dibutuhkan jumlah tenaga kerja (SDM) yang banyak untuk mengerjakan proyek open source
Beberapa proyek open source yang ditawarkan biasanya akan menarik beberapa pengembang (developer) perangkat lunak. Banyaknya jumlah developer yang terlibat akan menjadi keuntungan untuk pengembangan produk open source berikutnya. Ada contoh yang menarik dalam hal ini yakni pengembangan web server Apache yang menarik banyak tenaga kerja di suatu developer yang turut andil selama pengembangan dan tidak dikenakan biaya selama prosesnya. Sobat Blogger bisa bayangkan, berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk menggaji mereka?? Tentunya developer yang terlibat memiliki jaminan kualitas yang terbaik di bidangnya.
2. Lebih cepat ditemukan dan diperbaikinya kesalahan semacam Bugs atau Error
Seperti yang dijelaskan pada point ke-1, bahwa proyek open source akan melibatkan banyak developer, ada kemungkinan untuk mendeteksi kesalahan semacam bugs atau error akan lebih cepat waktunya. Jumlah developer yang banyak sejalan dengan peningkatan kecepatan perbaikan produk open source. Bahkan seorang individu pun bisa mengoreksi kesalahannya dan mengusulkan solusi yang ditemukannya ke beberapa forum sehingga manfaat bisa dirasakan semua pihak.
3. Kualitas pada hasil produk lebih terjamin [Insya Allah]
3. Kualitas pada hasil produk lebih terjamin [Insya Allah]
Hal ini dikarenakan produk open source dapat dikembangkan banyak pihak (tidak hanyak pengembang utama) maka banyak kesalahan yang ditemukan untuk segera dikoreksi dan diperbaiki.
4. Produk open source terjamin aman [Insya Allah]
4. Produk open source terjamin aman [Insya Allah]
Karena produk open source bersifat terbuka, maka dapat dimodifikasi dan dievaluasi oleh siapapun. Setiap masalah yang ditemukan terutama keamanan sistem dari produk open source segera dibenahi dan dievaluasi sedini mungkin oleh siapapun. Kita seringkali dipusingkan dengan ditemukannya masalah keamanan (security) dari suatu produk komersial yang bersifat tertutup. Akhirnya banyak pengguna dari produk tersebut terpaksa menunggu proses perbaikan dari vendor produk tersebut karena tentunya kita tidak mampu memperbaiki sendiri melainkan hanya teknisi dari vendor tersebut yang mampu memperbaikinya.
5. Produk open source mampu menghemat biaya
Sebagian besar pengembang produk open source tidaklah digaji melainkan bersifat sukarela untuk memenuhi panggilan hati saja. Apalagi kita ga perlu mengeluarkan biaya untuk membeli lisensi produk open source karena bersifat gratis. Tentunya bagi individu dan perusahaan yang menggunakan produk open source dapat menghemat biaya dan mengalihkan ke pengeluaran lainnya. Contoh sederhana, open office bisa menjadi alternatif untuk aplikasi perkantoran tanpa harus membayar lisensinya.
6. Pengembangan produk open source tidak perlu memulai dari awal lagi
6. Pengembangan produk open source tidak perlu memulai dari awal lagi
Adanya source code yang bersifat terbuka (bisa diakses dan dimodifikasi) memberikan “udara segar” bagi programmer baik yang udah expert maupun masih pemula untuk meng-oprek source code tersebut dan mengevaluasi solusi-solusi yang telah dibuat dari beberapa orang sebelumnya. Akhirnya manfaat yang didapat yaitu tidak perlu menghabiskan waktu, biaya dan sumber daya untuk memulai pengembangannya dari awal lagi.
Nah itu keenam point dari manfaat penggunaan produk open source yang saya intisarikan dari buku yang ditulis pak Budi Rahardjo yang berjudul Diary Budi Rahardjo. Semoga artikel ini dapat membuka cakrawala Sobat Blogger terhadap manfaat produk open source. Artikel selanjutnya akan dibahas kerugian keberadaan produk open source. So jangan ketinggalan ya di artikel selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar