Beda Pendekatan Proses Menjadi Beda Hasil yang Didapatkan Dalam Kasus Penerapan Agile dan CMMI Secara Umum

       Pada SW (Software) House yang menerapkan CMMI akan terus meningkatkan performansi kinerja agar level CMMI-nya terus meningkat. Ketika SW House telah berada di level CMMI tertinggi (level 4 atau level 5, lihat pada gambar 1. Level Kematangan CMMI), akan siap menangani banyak proyek dan reputasi yang dimilikinya semakin baik karena siap menghadapi perubahan. SW House pengguna CMMI cocok pada proyek untuk berskala besar, dengan CMMI akan memperbaiki proses dan sistematis organisasi pada SW House tersebut dengan catatan hal ini akan berfungsi dengan baik apabila pihak atasan dalam hal ini pimpinan berkomitmen untuk sungguh-sungguh menerapkan CMMI. CMMI pun akan memprediksi suatu proses atau produk dengan baik.

     
Gambar 1. Level Kematangan CMMI


Pada SW (Software) House pengguna Agile cocok untuk proyek skala kecil di lingkungan Software dan Agile sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas produk Software. Keuntungan Agile bagi penggunanya diantaranya mampu menangani keadaan di luar prediksi namun kelemahannya yaitu tidak melibatkan document centric yang berdampak ketika proses tidak diperluas maka akan kesulitan ketika dikembangkan lagi dengan tim pengembang yang baru dan ketika suatu saat terdapat penurunan semangat kerja dari suatu staffnya maka Agile tidak dapat menanggulanginya secara tepat. Pimpinan SW-house pengguna Agile tidak terlibat langsung pada proyek melainkan hanya mencari proyek. Hal in berbeda pada pimpinan SW-house pengguna CMMI yang terlibat langsung pada project.


Gambar 2. Proses pada Agile Method

Sumber: catatan perkuliahan ASE.(Advanced Software Engineering)

0 komentar:

Posting Komentar